Kamis, 20 Maret 2008

Jeritan di Ujung Perjalanan Panjang

Ya Allah,

Dulu ketika aku memilih jalan ini untuk ku tempuh, aku belum punya banyak mimpi.

Aku seperti bebek hitam di tengah angsa-angsa putih, dalam kolam indah berwarna warni setakjub pelangi…

Setibanya Ya Allah, Engkau pertemukan aku dengan dua orang sahabat yang begitu lekat menghantarkan aku pada kehaqiqian pemikiran tentang cita-cita, harapan dan tujuan…..

Engkau pertemukan aku dengan seorang perempuan tangguh yang begitu memberi inspirasi….

Engkau hadirkan mereka semua dalam hidupku…

Engkau sayangi aku lewat mereka…

Engkau ajari aku bagaimana menjadi manusia sesungguhnya lewat mereka…

Dan dengan Engkau kirimkan mereka, aku menemukan eksistensiku sebagai manusia...

Begitupun dengan pengetahuanku , prinsipku, bahwa akulah hambaMu, yang menggantungkan apapun padaMu. MakhlukMu yang memiliki tanggung jawab, memiliki amanah sebagai wujud rasa syukurku Ya Allah…


Sekian lama aku berjalan menelusuri jalan panjang ini, Ya Allah, akhirnya detik inilah aku gantungkan cita-citaku setinggi angkasa…

Saat ini, aku sudah memiliki harapan, aku sudah memutuskan cita-citaku…


Ya allah, tak lain dan tak bukan betapa aku ingin mengungkapkan, bahwa aku merindukanMu lewat huruf yang aku baca…

Aku merindukanMu lewat sekelumit yang aku tahu…

Aku merindukanMu lewat do'a-do'aku….

Aku merindukanMu lewat cita-cita dan bejibun harapanku…


Sekelumit itu Ya Allah, begitupun dengan ayah dan mama, dua malaikat yang telah

Engkau kirimkan untukku, berharap banyak padaku tentang cita-cita dan harapan itu..

Begitupun Ya Allah dua malaikatku itu menggantungkannya demi rindu mereka padaMu…

Ya allah, akhirnya sampailah aku di ujung perjalanan panjang ini…

Yang terucap hanyalah rasa syukur sebanyak-banyaknya atas segala kebahagiaan yang Engkau kirimkan lewat perintah dan larangan-laranganMu…

Kufur hambaMu ini Ya Rahman, bila mendustakannya…

Astanghfirullah….


Ya Allah…

Aku ingin bertemu denganMu pada hari yang ditentukan nanti….

Aku ingin disapa olehMu saat itu..

Aku ingin melepas rinduku padaMu Ya Allah

Dan pada RasulMu, tauladanku, yang telah mengajari ummatnya untuk menaatiMu...

Yang telah mengajari ummatnya, bagaimana mencintaiMu sepenuh hati..

Demi rindu itu Ya Allah,

Izinkanlah aku menggapai harapan yang telah kugantungkan itu…

Izinkanlah aku mengabdi padaMu, menjadi manusia berguna bagi ummat di sekitarku….

Izinkanlah Ya Allah…

Izinkanlah…

Subhanallah walhamdulillaah walaailaaha illallahu Allaahuakbar

Inna Sholatyy wanusukyy wamahyaayaa lillahi robbil'aalamiin

Laa haulaa walaa quwwataa Illaa billah….

1 komentar:

lely mengatakan...

assalamu'alaikum ukhti,tulisanmu bagus puitis tapi berhubung ku bukan seorang pujangga tetep aja gak dong!!
panjang je...